Sabtu, 27 Juni 2015

Java bean

1. pengertian
JavaBeans menurut Wijanarko:
“JavaBeans pada awalnya dimaksudkan sebagai komponen visual untuk membuat aplikasi GUI. Sekarang ini Javabeans meluas dan dipakai untuk seluruh lingkungan pemrograman Java, termasuk JSP (Java Server pages) dan EJB (Enterprise Java Beans). Dalam pemakaian aplikasi Web seperti JSP dan EJB, kita tidak memakai komponen JavaBeans visual yang memakai komponen GUI dan AWT; melainkan kita memakai JavaBeans non-visual.” 

JavaBeans menurut Setyabudi (2002) : 
"JavaBean adalah komponen dalam java yang bersifat reusable. JavaBean digunakan untuk mengelola data flow antara aplikasi client atau applet dan komponen yang berjalan pada J2EE server atau antara komponen server dan database. Komponen JavaBean memiliki variabel instan serta method get dan set untuk mengakses data yang disimpan dalam variabel instan. Komponen JavaBean memiliki rancangan dan implementasi yang sederhana." 

Di dalam dunia Java desktop / GUI, JavaBeans diartikan sebagai salah satu komponen visual untuk membuat aplikasi visual.API Java Bean merupakan standar format dari class java. Kegunaan dari JavaBean dapat sangat mengurangi jumlah dari elemen scripting yang  dapat ditemukan pada sebuah halaman Java.

2. Aturan Penulisan

Pada saat pembuatan java bean,ada beberapa aturan dan ini memudahkan programmer dalam menentukan bahwa ini merupakan java bean. Berikut aturannya.
  1. Memiliki properti (variabel) dengan akses bukan public yang digunakan untuk menyimpan data.
  2. Memiliki method get dan set (memberi dan mendapatkan properti dari bean).
  3. Memiliki konstruktor kosong.

     3. Tag Action Standar JSP

1. <jsp:usebean>

  • Action tag ini berfungsi untuk meng-instantiate suatu Java Object (Java Bean) agar kemudian dapat digunakan pada halaman JSP.
  • Penggunaan bean ini merupakan salah satu cara untuk memisahkan antara logic dan presentation pada JSP.
  • Logic yang digunakan pada JSP dapat diletakkan pada suatu bean, dan bean ini dapat digunakan untuk halaman JSP yang lain.


 Contoh : <jsp:useBean  id = "oPenilaian" scope = "session"  class = “Nilai.Penilaian"/>

Atribut - Atribut yang terdapat dalam <jsp:usebean>
1. Id
▶️ nama untuk mengidentifikasikan bean yang akan diinstantiate dan tidak memiliki default nilai.

2. Scope
▶️ jangkauan reference terhadap bean. Nilai yang tersedia untuk scope: page, request, session dan application. Memiliki default nilai "page".

3. Class
▶️ nama class bean yang akan digunakan dan tidak memiliki default nilai.

4. BeanName
▶️ atribut khusus yang terkait dengan method instantiate() pada class java.bean.Beans dan tidak memiliki default nilai.

5. Type
▶️ menentukan tipe class, default nilainya adalah nilai dari atribut class.

2. jsp:setProperty>

  • Action tag standar ini digunakan bersama dengan action tag <jsp:useBean>.
  • Action tag ini berfungsi untuk men-set nilai properties yang terdapat pada bean.

Contoh:
<jsp:setProperty name="oPenilaian" property="tglMul" param="tglMul"/>

3. <jsp:getProperty>

  • Action tag ini berfungsi untuk mengambil nilai property pada Java Bean, kebalikan dari <jsp:setProperty>.

Contoh :
         <jsp:getProperty name=“beanName” property=“propertyName/>
  atau

        <jsp:setProperty name=“oPenilaian” property=“tglMul”/>

4. Langkah-langkah membuat kelas java bean

  • Mendefinisikan variabel dalam bean yang akan kita buat.
  • Variabel ini tidak boleh dideklarasikan public. Misal : privateString nrp;
  • Untuk masing-masing variabel dibuat metode get dan set.
Misal : getNrp() dansetNrp(). Untuk boolean, gunakan method setXxx() untuk mengeset nilai boolean  dan isXxx yang mengembalikan nilai boolean
  • Aturan membuat method:
                a. public void set<namaVariabel>
                b. public <tipe_variabel> get<namaVariabel>
                c. public boolean is<namaVariabel>
  • Menambahkan konstruktor kosong.
                Berfungsi untuk inisialisasi


5. Membuat java bean

  • Memanggil javabean dalam halaman jsp memakai sintax: <jsp:usebean id=”name” class=”package.Class”/>
  • Yang berarti pembuatan object class yang telah ditentukan dan dimasukkan ke dalam variable dengan nama yang ditentukan id.
  • Seumpama ada contoh sintax berikut : <jsp:usebean id=”book1” class=”cwp.Book”/>
  • Secara normal hal sama dengan scriplet :  <% cwp.Book book1=new cwp.Book(); %>


 6. Mengambil nilai property java bean

  • Dalam beberapa kasus mungkin kita  ingin variable lokal kita mempunyai tipe yang sama sebagai object yang dibuat. Cara pengaksesan javabean adalah memakai sintax jsp:getproperty
  • Contoh pengaksesan sbb : <jsp:getProperty name=”book1” propery=”title” />


7. Mengeset nilai property java bean

  • Untuk memodifikasi properti menggunakan  sintax jsp:setProperty .
  • Action ini  mempunyai beberapa bentuk yang berbeda, tapi untuk yang paling simple perlu tiga attribut yaitu : name, property dan valuenya.
  • Contoh sintax sederhananya adalah sbb :

<jsp:setProperty name=”book1” propery=”title” value=”Core Web Programming”/>

  • Ekuivalen dengan <%= book1.setTitle(“Core Web Programmming”) %>


Tidak ada komentar:

Posting Komentar